1.
PENGERTIAN ISBD
ISBD sebagian integrasi ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah social kemanusiaan dan budaya
Selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi
pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif (pembangunan karakter manusia)
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula member dasar pendekatan ysng bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) Adalah salah satu mata kuliah umum termasuk pada kelompok mata kuliah bekehidupan bermasyarakat (MBB).
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula member dasar pendekatan ysng bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) Adalah salah satu mata kuliah umum termasuk pada kelompok mata kuliah bekehidupan bermasyarakat (MBB).
ISBD merupakan mata kuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan
wawasan sosial budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan masalah sosial
budaya dan kemasyarakatan yang timbul pada masyarakat.
Usaha Pendidikan Dalam Menelaah Masalah Sosial Dengan Menggunakan Fakta,
Konsep dan Teori-teori yang diperoleh dan Dikembangkan oleh berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social
2. FUNGI ISBD
Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejali dan penalaran mahasiswa pada
lingkungannya menjadi lebih besar.
3.
VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan
arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat selaku indvidu dan mahkluk sosial yang beradab serta
bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungan.
4.
KOMPETENSI ISBD
Menjadi ilma dan professional yang berfikir kritis, kreatif, sistematik dan
ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki aspresiasi, kpekaan dan
empati sosial, bersikap demokratis berkeadaban serta ikut berperan mencari
sosial pemecahan masalah sosial budaya secara arif.
5. TUJUAN ISBD
1) Mengembangkan kesedaran mahasiswa menuasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk
sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat.
3) Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengethuan akademik dan keahliannya.
4) Makhluk sosial yang beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik dan
keahliannya.
MENGAPA MBB-ISBD PERLU DIAJARKAN DIPERGURUAN TINGGI UMUM ???
ADA
4 LANDASAN MBB-ISBD DIAJARKAN DI PTU:
1.
LANDASAN HISTORIS
ü Nenek
moyang kita orang beragama terbukti dengan peninggalan sejarahnya
ü Memiliki
warisan budaya dan peradaban tinggi
ü Bangsa
indonesia dikenal sebagai
ü Bangsa
yang ramah, cinta damai, toleran, bergotong
2.
LANDASAN FILOSOFIS
Bangsa
Indonesia Memiliki Falsafah Hidup Pancasila
ü Ketuhanan
Yang Maha Esa
ü Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab
ü Persatuan Indonesia
ü Kerakyatan
Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
ü Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
3.
LANDASAN YURIDIS FORMAL
ü UUD
45 Pasal 30, 31
ü UU
No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas
ü Kep.Mendiknas
No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti
ü KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-rambu
Pelak MPK di PT
ü Surat
Edaran Dirjen Dikti : No 1058?D/T/ 2003 ttg PelakKep Dirjen Dikti No 30
6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB
6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB
4.
LANDASAN PEDAGOGIS
Tujuan
pendidikan mewujudkan manusia indonesia seutuhnya
ü Mewujudkan
manusia indonesia seutuhnya diperlukan suatu proses secara terencana, terus
menerus dan berkesinambungan, (disebut proses pendidikan)
ü kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan sosial
budaya
ü Dalam
pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama,
berdaulat dan bermartabat.
LATAR BELAKANG DIAJARKANNYA ISBD
Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi memiliki tiga jenis
kemampuan yang meliputi :
1) Kemampuan personal : Dengan kemampuan ini diharapkan memiliki pengetahuan
sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas
dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
2) Kemampuan akademis: Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan
maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis,
sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative
pemecahanny
3) Kemampuan professional : Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang
bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata in devided. Dalam Bahasa Inggris in salah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya berbagi. Jadi
individu artinya tidak berbagi, atau satu kesatuan.
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti tak
terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan satu
kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi antara
jiwa dan raga. Secar biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak
berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat berbeda dengan
makhluk hewani apapun.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan karena manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan karena manusia memiliki karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama lainnya.
WHAT IS PERSONALITY?\
Adalah susunan tetap perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap
individu atau cirri-ciri watak seorang individu yang tetap konsisten, yang
memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khas.
UNSUR-UNSUR PERSONALITY
1. PENGETAHUAN PERSEPSI
2. APERSEPSI
3. PENGAMATAN
4. KONSEP
5. FANTASI
6. PERASAAN
7. DRIVE (DORONGAN)
PENGERTIAN DARIUNSUR-UNSUR PERSONALITY
1) PENGETAHUAN
Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra (unsure-unsur akal yang mengisi alam jiwa). Contoh, kita mnetahui bahwa warna bunga melati adalah putih. Kita tahu demikian karena kita panca indra kita pernah melihat kalau melati itu berwarna putih dengan bentuk yang khas.
Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra (unsure-unsur akal yang mengisi alam jiwa). Contoh, kita mnetahui bahwa warna bunga melati adalah putih. Kita tahu demikian karena kita panca indra kita pernah melihat kalau melati itu berwarna putih dengan bentuk yang khas.
2) PERSEPSI
Dalam lingkungan manusia yang diterima oleh pancaindra: getar eter (cahaya, warna), akuistik, bau, rasa, tekanan mekanikal diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi. (seluruh proses akal manusia yang sadar). Contohnya, seseorang mempersepsikan tentang pantai, akan mengatakan kalau pantai merupakan tempat dengan cuaca yang panas, berpasir halus serta dekat dengan laut lepas.
Dalam lingkungan manusia yang diterima oleh pancaindra: getar eter (cahaya, warna), akuistik, bau, rasa, tekanan mekanikal diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi. (seluruh proses akal manusia yang sadar). Contohnya, seseorang mempersepsikan tentang pantai, akan mengatakan kalau pantai merupakan tempat dengan cuaca yang panas, berpasir halus serta dekat dengan laut lepas.
3) APERSEPSI :
Penggambaran oleh manusia
berbeda dengan foto, manusia terfocus pada bagian-bagian khusus (mata,
telinga), diolah oleh akal fikir, digabung dengan penggambaran lama lalu
diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
4) PENGAMATAN
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfocus pada hal yang menarik (lebih terpusat/ lebih intensif), pada bagian-bagian khusus tadi pemusatan akal yang lebih intensif ini yang kita namakan pengamatan.
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfocus pada hal yang menarik (lebih terpusat/ lebih intensif), pada bagian-bagian khusus tadi pemusatan akal yang lebih intensif ini yang kita namakan pengamatan.
5) KONSEP
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataanya belum ada. Penggambaran abstrak.
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataanya belum ada. Penggambaran abstrak.
6) FANTASI
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, adapula digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada penggambaran yang realistic. Contohnya, seorang ibu ketika anaknya pulang telat, maka akan berfikiran yang tidak-tidak. Takut anaknya celaka, takut anaknya pergi dengan orang yang tidak baik dan sebagainya.
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, adapula digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran lain yang dalam kenyataannya tidak ada penggambaran yang realistic. Contohnya, seorang ibu ketika anaknya pulang telat, maka akan berfikiran yang tidak-tidak. Takut anaknya celaka, takut anaknya pergi dengan orang yang tidak baik dan sebagainya.
SUB-CONSCIOUS (BAWAH SADAR)
DAN UNCONCIOUS (TAK SADAR)
Segala unsur-unsur pengetahuan tadi sering kali hilang dalam kesadaran manusia akibat larut dan terpecah-pecah yang disebabkan akal sadar individu tidak lagi menyusun dan menatanya.
Segala unsur-unsur pengetahuan tadi sering kali hilang dalam kesadaran manusia akibat larut dan terpecah-pecah yang disebabkan akal sadar individu tidak lagi menyusun dan menatanya.
7) PERASAAN
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif. Diakibatkan adanya unsur penilayan yang menjadikan posotof dan negative.
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia perasaan positif dan negatif. Diakibatkan adanya unsur penilayan yang menjadikan posotof dan negative.
Contoh: coca cola dan bangkai
Perasaan adalah suatu keadaan
dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya diniainya sebagai keadaan
posotif atau negative.
8) DRIVE (DORONGAN )
1. DORONGAN UNTUK MEMPERTAHANKAN HIDUPSEX
2. MENCARI MAKAN
3. BERINTERAKSI
4. MENIRU
5. BERBAKTI
6. KEINDAHAN
izin copas ya kaK, buat bahan belajar nanti UTS
BalasHapusIzin copas ya Kak, untuk keperluan referensi materi daring.
BalasHapus